Tips Hemat Pengeluaran Bulanan Untuk yang Tinggal Sendirian di Kontrakan

2018年05月02日

Tinggal di kontrakan, baik rumah maupun apartemen, biasanya akan jadi pilihan mereka yang masih melajang. Menyewa kontrakan ataupun apartemen memang terbilang sebagai pilihan tepat bagi yang masih sendiri. Walau demikian, tentu ada beberapa hal yang tak boleh luput dari perhatian. 

Salah satunya adalah terkait pengeluaran. Kita yang tinggal sendirian dan memilih untuk sewa rumah Bandung murah harus dapat menyeimbangkan anggaran, misalnya anggaran untuk biaya hidup dan biaya-biaya lainnya. Ragam tips dapat kita terapkan untuk menyiasati supaya uang yang didapat bisa tetap digunakan dengan cermat dan hemat. Berikut adalah beberapa tips hemat khusus untuk kita yang tinggal sendiri di rumah kontrakan.

1. Aturan 50-30-20

Mulailah berhemat dengan menerapkan aturan 50-30-20. Persentase ini adalah pembagian pendapatan bulanan untuk kebutuhan sehari-hari. Gunakan 50 persen dari pendapatan bulanan untuk memenuhi kebutuhan primer seperti sandang, pangan serta papan. Lalu, alokasikan 30 persen untuk keinginan, seperti kebutuhan akan hiburan dan teknologi. 

Barulah gunakan 20 persen sisanya untuk tabungan. Kita bisa memanfaatkan sistem transfer otomatis di rekening tabungan guna melakukan kewajiban pembayaran tagihan. Simpan 10 hingga 20 persen sisanya sebagai tabungan.

2. Memasak Makanan Sendiri

Pengeluaran untuk makan bisa jadi pengeluaran paling besar, apalagi jika kita tidak berhati-hati. Seringkali orang tergiur untuk makan di luar dan pada akhirnya selalu kehabisan uang pada akhir bulan. Makan di luar sebaiknya dilakukan sesekali saja, misalnya sekali dalam sebulan. Pada waktu-waktu lainnya, usahakan untuk memasak makanan sendiri di kontrakan. 

Hal ini akan dapat menghemat banyak uang serta pastinya kita bisa memastikan kehigienisan makanan tersebut. Seduh kopi sendiri serta buatlah sarapan sehat sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Akan lebih baik lagi apabila kita memilih kontrakan yang dilengkapi dapur dan sudah memiliki peralatan masak walau sederhana, sehingga kita bisa memanfaatkannya untuk masak makanan sehari-hari.

3. Gunakan Perabotan Bekas Yang Masih Layak Pakai

Kita bisa menghemat banyak uang untuk membeli kebutuhan perabot jika membeli barang bekas layak pakai. Apalagi jika kita menerima secara gratis dari teman, sudah pasti takkan ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan. 

Barang bekas tak selamanya jelek, jika pintar memilih maka kita bisa mendapat barang yang masih berkualitas, layak pakai serta dengan harga yang sepadan. Sofa bekas, misalnya, dapat dengan mudah ditemukan di marketplace online. Kalau memungkinkan, tawar harganya agar kita bisa membeli dengan harga lebih miring lagi.

4. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Selain berusaha menghemat pengeluaran melalui cara-cara di atas, kita juga bisa menambah sumber penghasilan kala merantau dan tinggal di kontrakan. Ada banyak jenis pekerjaan sambilan yang bisa dilakoni paruh waktu sehingga takkan mengganggu aktivitas rutin sehari-hari. 

Di antaranya adalah berjualan pulsa, berjualan online menggunakan sistem dropship, menjadi sopir taksi online, dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari pekerjaan sambilan ini bisa digunakan sebagai tambahan tabungan ataupun memenuhi keinginan kita. Hanya saja, pastikan pekerjaan sambilan ini takkan terlalu mengganggu pekerjaan utama kita.

5. Tips Laundry

Mencuci baju di laundry sudah jadi kebiasaan orang-orang yang tinggal di kontrakan. Ternyata, ada cara tersendiri supaya kita bisa menghemat pengeluaran satu ini. Sebelum membawa pakaian ke tempat laundry, tentukan seberapa kotor sebenarnya pakaian tersebut. Semua pakaian tak perlu dibawa ke laundry setelah dipakai. 

Jika pakaian tersebut hanya dikenakan saat kita berada seharian di rumah, tentu takkan terlalu kotor. Kita bisa mencucinya sendiri. Cukup gunakan laundry untuk pakaian yang benar-benar kotor atau pakaian yang berat seperti jeans. Ini akan membantu kita dalam menghemat pengeluaran.

6. Hitung Pemasukan dan Pengeluaran Se-cermat Mungkin

Tinggal sendiri di kontrakan mengharuskan kita untuk bisa mengurus diri sendiri, termasuk memperhatikan aspek keuangan yang sangat vital perannya. Ketahui pendapatan bersih per bulan serta pengeluaran total yang harus dikeluarkan tiap bulannya. 

Termasuk di antaranya adalah pemasukan dari pekerjaan sambilan hingga pengeluaran untuk membayar cicilan jika ada. Perkirakan variabel pengeluaran bulanan yang bisa berubah, seperti biaya air, biaya dokter jika diperlukan dan lain-lain. Anggarkan sejumlah dana tertentu untuk hiburan hingga hal-hal yang bersifat insidental.

7. Pastikan Pengeluaran Tidak Lebih Besar Dari Pemasukan

Berdasarkan hitung-hitungan antara pengeluaran dan pemasukan per bulan, kita harus pastikan bahwa gaya hidup tak membuat kondisi keuangan kita besar pasak daripada tiang. Kondisi finansial bisa dibilang aman jika pengeluaran setidaknya lebih sedikit 10 persen dibandingkan pemasukan. 

Ini artinya, masih ada sisa 10 persen dari pengeluaran yang bisa dipakai sebagai tabungan. Jika ternyata pemasukan serta pengeluaran terbilang tak sesuai dan jarak marginnya cukup besar, maka yang harus kita lakukan ialah pemangkasan biaya. Lihat lagi variabel pengeluaran lalu kurangi beberapa hal yang terbilang kurang penting.

Itulah aneka hal yang harus jadi pertimbangan tersendiri saat kita hendak sewa rumah di Bandung sendirian. Selain mempertimbangkan lokasi kontrakan dan aneka fasilitasnya, hal lain yang tak kalah penting ialah memastikan kita mengatur keuangan secara baik dan benar agar tetap dalam keadaan stabil secara ekonomi. 

Kita bisa berusaha berhemat hingga mencari sumber pendapatan tambahan. Jika semua tips di atas dilakukan maka bukan tidak mungkin kita bisa menabung dalam jumlah yang cukup banyak selama masih mengontrak seorang diri. Tabungan tersebut nantinya akan dapat digunakan untuk kebutuhan yang akan datang di masa depan.

© 2018 louvsome.webnode.jp
Powered by Webnode
無料でホームページを作成しよう! このサイトはWebnodeで作成されました。 あなたも無料で自分で作成してみませんか? さあ、はじめよう